![]() |
Film Whisper of The Heart by Studio Ghibli |
Bagi yang belum menonton film ini dan mungkin tidak tertarik pada kisah remaja dalam animasi Jepang, biar saya ceritakan di sini.
Film dengan alur sederhana ini bercerita tentang seorang gadis SMP kutu buku bernama Shizuku. Waktu kelas 3 SMP hidupnya bersinggungan dengan teman sekolah tampan nan misterius yang sedang menghidupi impiannya menjadi perajin biola. Melihat keteguhan teman prianya itu Shizuku merasakan apa yang saya dan beberapa teman sebut sebagai 'galau eksistensial'. Merasa diri sangat tidak berarti dan tak memiliki sesuatu membanggakan untuk dilakukan. Lewat dorongan teman yang lalu jadi pacarnya itu, Shizuku bertekad merintis masa depan dengan passionnya pada sastra, menjadi seorang penulis. Apa yang mengagumkan saya adalah bahwa kisah Shizuku mengejar passionnya itu bisa saja terjadi waktu saya SMP dulu. Tapi nyatanya saya tak pernah benar-benar menggubris hubungan antara passion dan masa depan sewaktu dulu masih fokus pada kecemerlangan akademis. Shizuku bahkan berani mengesampingkan pelajaran sekolah dan hal-hal lain, karena ia bertekad menyelesaikan sebuah novel. Memang kecemerlangan masa depan Shizuku sebagai penulis tak menjadi akhir cerita film ini, namun poin paling penting sudah berhasil disampaikan pada audiens, bahwa paling tidak sekali dalam hidup, kita perlu benar-benar mendengarkan dan menjalankan apa yang jadi bisikan jiwa.
Passion mungkin sebenarnya bukan suatu misteri ilahi atau
rahasia kehidupan. Jika kita merasa belum menemukan passion kita, mungkin itu
karena sang bisikan hati telah terbentur tuntutan dan ideal-ideal dari
lingkungan di luar si individu. Seperti benda kesayangan yang lama
ditinggalkan, lalu termakan usia dan tertutup debu sampai kita lupa betapa
senangnya pernah memiliki benda itu.
Saya kini tengah sering memikirkan tentang passion. Mungkin pikiran-pikiran ini mencuat kala saya tengah berada dalam
satu ‘titik perhentian’ dalam hidup. Yakni saat di ujung penyelesaian sebuah
tanggung jawab sebagai individu yang ter-civilized: hampir selesai menempuh pendidikan
formal. Setelah sekian lama dicekoki berbagai hal yang dulu aku belum tahu
apakah aku membutuhkannya atau tidak, kini aku sampai pada keadaan saat banyak
hal yang telah aku pelajari ternyata tak membantuku untuk hidup dengan
bergairah dan menjadi sejahtera. Bisa
jadi aku tidak terlalu beruntung menjadi orang yang dengan mudah dapat
menemukan tempatnya dalam kehidupan, dalam masyarakat. Atau mungkin juga
pergumulan yang aku rasakan ini adalah wajar bagi setiap orang yang beranjak
dewasa. Orang telah berusaha mengumpulkan ini dan itu selama hidup, lantas
berpikir apa yang bisa digunakan dari
ini dan ituku agar hidup selanjutnya bisa bertahan secara mandiri, dan menjadi lebih
baik tentu saja.
Kedua, dilema antara idealisme intelektual dan hasrat
berkarya. Ini pergumulan dari sudut pandang yang berbeda lagi. Semacam
perbedaan cara pandang dan cara kerja praktisi vs akademisi. Banyak orang yang
tumbuh sebagai seorang siswa yang baik di lingkungan akademis, dan belajar
untuk ‘tahu banyak hal’ serta memuja kecemerlangan kognitif. Ada masa-masa
hidupku terasa baik dan benar dengan berjalan di jalur itu. Mencoba mengasah
intelektualitas, dan menyerap idealisme-idealisme dari lingkungan. Lalu
kemudian, seperti robot yang habis direstart, masa-masa rehat ini membawa
energi unik yang memcoba membawaku pada diriku yang sebenarnya. Benarkah idealisme-idealisme yang tertanam dan intelektualitas yang telah mencapai level sekian ini cukup membuat seseorang bertahan hidup dengan 'decent'?
Ada sebuah buku psikologi yang bercerita tentang blind spots. Orang-orang pintar banyak melakukan hal bodoh. Orang-orang yang berusaha pintar di bidang tertentu akan sangat mengabaikan aspek-aspek kecerdasan lain dalam hidup. And, thanks to Indonesian education, although I can easily reach decent grades, now I'm still clueless about life.
Namun untunglah, fase peralihan dalam alur hidup individu modern ini memberi saya waktu untuk sejenak berhenti dan 'mengusap-usap debu yang menutupi si benda kesayangan'. Dengan tiga syarat sederhana: hidup masih
terjamin, waktu luang, dan diberi kesehatan, setiap pribadi yang clueless bisa benar-benar memutuskan untuk sejenak
mendengarkan bisikan-bisikan jiwa dan badan. Menolak tawaran-tawaran pekerjaan
yang, meskipun bisa dilakukan, tapi tidak mengundang buncah dalam jiwa. Aku juga tidak
terburu-buru merintis karier dengan memburu kesempatan magang di perusahaan ini
atau itu. Alasannya simpel sih seperti, ‘Hei, ini mungkin masa-masa terakhir di
mana kamu tak harus tunduk pada rutinitas mengabdi pada seorang tuan besar dan
melakukan segala kehendaknya. Nikmati kebebasanmu.’ Entah apakah pola pikirku
salah. Entah mengapa aku tak lagi antusias pada ide bahwa, ‘semakin cepat kamu
mencicipi dunia bekerja dan menjadi bagian dari perusahaan, maka semakin mudah
jalanmu membangun masa depan.’ Pikirku seperti ini, mungkin di waktu kamu lebih
banyak doing nothing significant but
joyful for your soul inilah kamu sebenarnya sedang membangun kehidupan yang
fulfilling ke depannya. Seperti ada
orang bijak bilang ‘Lebih baik menyesal karena telah mencoba dan salah,
daripada menyesal karena tak melakukan sama sekali apa yang ingin kita lakukan.’
Klise, but at this point of my life I really understand that.
Untuk Anda para Pecinta Judi Online yang takut hasil kemenangan Anda tidak dibayar, Saya ingin merekomendasikan Anda di S128Cash Bandar Judi Online Terbaik dan Terpercaya.
BalasHapusSaya berani jamin, seberapa besar kemenangan Anda pasti akan tetap dibayar.
Dengan begitu Anda bisa bermain dengan nyaman dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
S128Cash sendiri menyediakan semua permainan FAIRPLAY serta Populer, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
Dapatkan juga berbagai PROMO BONUS Menarik dari S128Cash, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Terbesar