Radio Persatuan merupakan salah
satu dari empat stasiun radio swasta komersial yang memiliki izin siar di
Kabupaten Bantul. Dan radio ini adalah satu-satunya stasiun radio di Kota
Bantul, ibukota Kabupaten Bantul. Radio Persatuan didirikan pada tanggal 11 Maret
1970 di kawasan Depok 76 Bantul oleh seorang pengusaha. Siaran Radio Persatuan
mengudara pada frekuensi 94,2 MHz dan diterima dengan baik di 4 kabupaten dan 1 kodya di wilayah DIY serta
daerah sekitarnya yakni Kebumen, Purworejo, Kutoarjo, Muntilan, Magelang,
Klaten, dll.
Sebagai radio lokal, Radio
Persatuan beberapa tahun terakhir ini menduduki 10 besar radio siaran yang
paing banyak didengarkan di DIY. Menurut hasil survei AC Nielsen W3 tahun 2015,
Radio Persatuan menduduki peringkat ke-7 se-DIY.
Radio ini memiliki alokasi 10%
dari siarannya untuk program informasi. Salah satu yang utama dan reguler
adalah program Info Bantul. Info Bantul merupakan program pemberitaan yang
disiarkan dua kali per hari setiap hari kecuali Minggu. Disiarkan selama 15 menit,
jam siar pertama adalah pagi pukul 05:45-06:00, sedangkan Info Bantul sore
disiarkan pukul 16:30-16:45. Satu kali siaran Info Bantul menyiarkan 6 berita
hasil liputan dua reporter. Jenis berita yang disajikan dalam Info Bantul
sebagian besar adalah berita bersisipan (memasukkan rekaman suara narasumber)
dengan sumber data primer. Di samping itu terkadang pula disiarkan berita tulis
hasil saduran dari rilis pers ataupun media lain. Berita Info Bantul ini hanya
mencakup isu dan peristiwa yang terjadi di Kabupaten Bantul. Hampir semua yang
disiarkan adalah isu dan peristiwa aktual mencakup isu-isu politik, ekonomi,
pendidikan, peristiwa-peristiwa kriminal, budaya.
Menurut hasil wawancara dengan
pemilik radio, Program Info Bantul ini mulai disiarkan sejak reformasi 1998.
Lebih tepatnya pasca terbitnya SK Menpen 134 yang mencabut kewajiban relay
berita RRI sehingga memberikan kebebasan kepada radio swasta untuk menyiarkan
beritanya sendiri. Program Info Bantul ini merupakan komitmen pemilik agar
masyarakat Bantul mendapatkan informasi-informasi aktual dan faktual tentang
daerahnya.
Dengan jumlah pendengar yang
cukup besar, terutama di Bantul, program pemberitaan Info Bantul memiliki
kesempatan untuk diakses oleh masyarakat Bantul secara luas sehingga berita-berita
yang disajikan paling tidak menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat
Bantul tentang lingkungannya sendiri.
Poin yang perlu
digarisbawahi adalah bagaimana radio lokal memiliki peran dalam crafting
well-informed society. Khususnya well-informed tentang sesuatu yang terjadi di
sekitar mereka. Masyarakat idealnya butuh berita yang
seimbang faktanya, aktual, yang penting bagi hidup mereka. Tambahan lagi berita
radio yang diramu dengan bahasa berkisah dan unsur ‘kehadiran’ lebih terasa
karena menggunakan lisan bukan tulisan, menjadikannya nilai plus yang tidak
bisa didapat dari media cetak. Sedangkan kelokalannya tidak bisa didapat di
media penyiaran televisi di Indonesia yang sangat tersentralisasi.
Komentar
Posting Komentar